Minggu, 09 November 2025

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Domino di Indonesia

 


Permainan domino berasal dari Tiongkok sekitar abad ke-12. Batu domino pertama kali digunakan untuk mencatat berbagai kombinasi angka yang mirip dengan dadu. Dari sana, permainan ini menyebar ke berbagai negara di Asia, lalu ke Eropa (khususnya Italia) sekitar abad ke-18.

Masuknya Domino ke Indonesia

Domino masuk ke Indonesia pada masa kolonial, kemungkinan besar dibawa oleh:

- Pedagang Tionghoa yang datang ke Nusantara untuk berdagang rempah dan barang lain.

- Penjajah Belanda, karena permainan ini juga sudah populer di Eropa pada masa itu.

Sejak itu, domino mulai dikenal luas di pelabuhan dan kota besar seperti Batavia, Semarang, Surabaya, dan Medan — terutama di kalangan komunitas Tionghoa-Peranakan dan masyarakat lokal yang sering berinteraksi dengan mereka.

Perkembangan di Indonesia

Domino kemudian menjadi permainan rakyat yang dimainkan di warung kopi, rumah, dan acara keluarga.

- Permainan ini dianggap sebagai hiburan santai untuk melatih strategi dan keberuntungan.

- Beberapa daerah memiliki variasi aturan sendiri, misalnya jumlah kartu yang dibagikan atau cara menentukan pemenang.

Nilai Sosial dan Budaya

Domino bukan hanya permainan angka, tapi juga sarana sosialisasi — tempat orang berbincang, bercanda, dan membangun keakraban.

- Dalam budaya masyarakat Indonesia, permainan seperti domino dianggap bagian dari tradisi nongkrong dan gotong royong dalam bentuk hiburan ringan.