Aksi Marc-Andre Ter Stegen dalam laga leg kedua 16 besar Liga Champions antara Barcelona vs Napoli, Rabu (13/3/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Emilio Morenatti
POKER PELANGI - Relasi antara Marc-Andre ter Stegen dan Barcelona memasuki periode paling tegang dalam beberapa tahun belakangan ini. Manajemen klub dilaporkan telah memulai prosedur disipliner terhadap kiper berkebangsaan Jerman tersebut.
Akar permasalahan bermula dari sikap Ter Stegen yang menolak memberikan persetujuan untuk distribusi data medisnya kepada pihak La Liga. Keputusan ini secara langsung menghambat rencana strategis Barcelona dalam memanfaatkan regulasi cedera jangka panjang.
Barcelona sebenarnya berencana memanfaatkan aturan tersebut untuk mengurangi beban finansial gaji dan membuka ruang untuk registrasi pemain baru. Namun proses ini kini terhenti total karena penolakan Ter Stegen dalam memberikan akses terhadap dokumen medis pasca operasi punggungnya.
Dampak dari situasi ini tidak terbatas pada masalah administratif internal klub saja, tetapi juga berpotensi merusak harmoni di dalam ruang ganti. Pihak klub menilai sikap Ter Stegen dapat mengganggu implementasi rencana teknis dan finansial yang sudah matang.
Barca Gagal Daftarkan Joan Garcia
Berdasarkan laporan Mundo Deportivo, Barcelona pada awalnya merencanakan registrasi Joan Garcia sebagai pengganti sementara Ter Stegen. Strategi ini akan memungkinkan klub menekan beban penggajian hingga 80 persen untuk periode tertentu.
Akan tetapi, tanpa adanya dokumen medis resmi yang diajukan dan mendapat persetujuan dari komisi medis La Liga, proses tersebut tidak dapat dilanjutkan. Garcia pun terjebak dalam situasi ketidakpastian yang menurut pihak klub sebenarnya dapat dihindari jika Ter Stegen bersikap kooperatif.
Penolakan sang kiper mendorong Barcelona untuk menyerahkan permasalahan ini kepada tim legal internal mereka. Mereka kini sedang melakukan evaluasi apakah langkah disipliner dapat diterapkan secara legal terhadap Ter Stegen.
Klaim Hak Pribadi vs Kewajiban Kontrak
Dari perspektif hukum, Ter Stegen memang memiliki hak untuk tidak membagikan informasi medis pribadi kepada pihak ketiga, termasuk otoritas liga. Namun Barcelona berpandangan bahwa sikap tersebut bertentangan dengan kewajiban kontraktual pemain, khususnya dalam kondisi cedera yang luar biasa.
Kasus ini menjadi semakin rumit karena dalam insiden serupa sebelumnya, pemain seperti Andreas Christensen dan Ronald Araujo memilih memberikan izin penuh. Berkat kerja sama tersebut, klub berhasil meregistrasi Dani Olmo dan Inigo Martinez sebagai pengganti sementara.
Barcelona telah melakukan upaya penyelesaian masalah ini secara kekeluargaan dengan mengatur pertemuan langsung bersama Ter Stegen. Namun sang kiper menolak menandatangani dokumen yang diperlukan, bahkan secara tegas menyatakan tidak berminat melanjutkan diskusi lebih lanjut.
Ketegangan Meningkat, Sanksi Di Depan Mata?
Sikap penolakan Ter Stegen disebut telah memicu kegelisahan di kalangan internal klub. Barcelona memandang situasi ini tidak hanya merugikan dari aspek administratif dan finansial, tetapi juga mengganggu stabilitas internal organisasi.
Apabila tim hukum klub memberikan rekomendasi positif, tindakan disipliner formal akan segera diluncurkan, meskipun keputusan final tetap berada di tangan dewan direksi. Spektrum sanksi yang mungkin dijatuhkan cukup beragam, bergantung pada hasil penilaian akhir terkait pelanggaran yang dilakukan.
Hubungan Ter Stegen dan Barcelona kini menghadapi ujian terberat. Jika tidak ditemukan titik temu dalam waktu dekat, masalah ini berpotensi berkembang menjadi sengketa hukum yang lebih serius dan berkepanjangan.